Colin Edwards: Bukan Sekedar Bertahan
MotoGP Mania – Banyak mantan rider World Superbike beralih ke ajang MotoGP, tetapi hingga saat ini hanya Colin Edwards yang bisa bertahan lama. Tahun 2012 ini ia akan menjalani musim kesepuluhnya di arena MotoGP.
Edwards datang ke MotoGP pada tahun 2003 dengan predikat dua kali juara WSBK. Saat itu ia menjadi pembalap Aprilia bersama Noriyuki Haga. Hanya bertahan satu musim, tahun 2004 The Texas Tornado beralih ke Honda, menjadi team-mate Sete Gibernau di tim Honda Gresini. Lagi-lagi hanya bertahan satu musim, tahun 2005 Edwards memulai petualangan panjangnya bersama Yamaha.
Tiga musim (2005-2007) menjadi tendem Valentino Rossi di tim pabrikan, tahun 2008 ia tersingkir ke tim satelit Yamaha Tech 3. Uniknya, ia selalu dipasangkan dengan rider muda jebolan WSBK. Mulai dari James Toseland (2008-2009), Ben Spies (2010) dan Cal Crutchlow (2011).
Herve Poncharal, pimpinan tim Tech 3 mengaku masih ingin mempertahankan Colin di timnya. Namun sebagai tim satelit Yamaha, timnya mau tak mau wajib tunduk terhadap keinginan pabrikan yang lebih tertarik kepada rider muda. Dengan berat hati, manager asal Prancis itu harus rela melepas Edwards.
Lepas dari Yamaha, Colin ternyata masih mendapat tempat di MotoGP. Tahun ini ia akan bertanding di bawah panji NGM Mobile Forward Racing. Menjadi pembalap CRT yang notabene baru membangun motor, Colin pastinya tertantang untuk mengeluarkan segenap skill dan pengalamannya guna memberi arah pengembangan motor yang berbasis mesin BMW ditopang chassis produksi Suter.
Colin memang belum sekalipun meraih kemenangan, namun kemampuannya memberi input untuk pengembangan motor diyakini sebagai alasan kenapa ia bisa bertahan lama di MotoGP. Sampai kapan?
Jika regulasi CRT terus berlanjut, besar kemungkinan ia akan tetap di MotoGP dalam beberapa tahun ke depan. Ada kemungkinan juga rider Amerika itu akan kembali bekerjasama dengan tim Tech 3. Pada awalanya, Edwards dan Forward Racing punya rencana menggunakan mesin Yamaha R1 dengan chassis buatan Tech 3, namun berhubung tim Prancis itu belum siap (masih konsentrasi mengembangkan chassis untuk Moto2), rencana itu batal.
Poncharal belakangan mengungkapkan timnya sudah merencanakan proyek CRT. Tim Tech 3 sendiri masih terikat kontrak menjadi tim satelit Yamaha hingga musim 2013. Namun Poncharal mengaku tidak keberatan jika proyek CRT yang dibangunnya digunakan oleh tim lain jika ternyata sudah siap pada musim 2013. So, andai hal itu benar-benar terjadi, Colin Edwards sepertinya akan menjadi kandidat utama sebagai penunggangnya.
Tetapi, meski masih punya peluang bertahan di MotoGP untuk masa mendatang, keputusan menjadi rider CRT sesungguhnya merupakan sebuah pertaruhan besar buat Colin. Sebagai kategori baru yang menggunakan motor dengan pengembangan independent, pembalap tim CRT bisa saja kehilangan pamor jika motor mereka sangat tidak kompetitif. Dan musim ini rider MotoGP tertua di musim 2012 itu harus membuktikan pilihannya menerima tawaran bergabung bersama tim CRT bukan sekedar agar tetap bisa bertahan di kancah MotoGP.