BULN MUHARAM SEGERA DATANG menyambut tahun baru hijriyah 1433H
di dalam bulan muharam bulan awal pada tahun hijriyah pada tanggal 10 muharam disunahkan untuk berpuasa Asyuura adapun hal yang mengenakan kita di suanhkan untuk menjalankan puasa sunah asyuura adalah sebagai berikut:
di dalam bulan muharam bulan awal pada tahun hijriyah pada tanggal 10 muharam disunahkan untuk berpuasa Asyuura adapun hal yang mengenakan kita di suanhkan untuk menjalankan puasa sunah asyuura adalah sebagai berikut:
beberapa hadist di bawah ini menyebutkan ttetang mengapa kita di sunahkan menjalankan puasa asyuura pada tanggal 10 Muharam tahun Hijriyah ini
Suatu ketika Nabi Muhammad shollallahu
’alaih wa sallammendapati kaum Yahudi sedang berpuasa pada hari ’Asyuura. Lalu
beliau bertanya mengapa mereka berpuasa pada hari itu. Merekapun menjelaskan
bahwa hal itu untuk memperingati hari dimana Allah telah menolong Nabi Musa
bersama kaumnya dari kejaran Fir’aun dan balatentaranya. Bahkan pada hari itu
pula Allah telah menenggelamkan Fir’aun sebagai akibat kezalimannya terhadap
Bani Israil. Mendengar penjelasan itu maka Nabi shollallahu
’alaih wa sallam-pun menyatakan bahwa ummat Islam jauh lebih berhak daripada
kaum Yahudi dalam mensyukuri pertolongan Allah kepada Nabi Musa. Maka
beliau-pun menganjurkan kaum muslimin agar berpuasa pada hari ’Asyuura.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدِمَ الْمَدِينَةَ فَوَجَدَ
الْيَهُودَ صِيَامًا
يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا هَذَا الْيَوْمُ الَّذِي تَصُومُونَهُ
فَقَالُوا هَذَا
يَوْمٌ عَظِيمٌ أَنْجَى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَقَوْمَهُ
وَغَرَّقَ فِرْعَوْنَ
وَقَوْمَهُ فَصَامَهُ مُوسَى شُكْرًا
فَنَحْنُ
نَصُومُهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَنَحْنُ أَحَقُّ
وَأَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ فَصَامَهُ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ
Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam tiba
di Madinah mendapati kaum Yahudi berpuasa padahari ‘Asyuura. Maka Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallambersabda:
“Hari apakah ini sehingga kalian berpuasa padanya?”Mereka (kaum Yahudi)
menjawab: ”Ini adalah hari agung dimana Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya
serta menenggelamkan Fir’aun beserta kaumnya, lalu Musa berpuasa pada hari itu
sebagai ungkapan syukur sehingga kamipun berpuasa.” Maka Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda:
”Kami (kaum Muslimin) lebih berhak atas Musa daripada kalian (kaum Yahudi).
Maka Rasulullahshollallahu ’alaih wa
sallam-pun berpuasa dan menyuruh (kaum muslimin) berpuasa.” (HR Muslim)
Bahkan dalam hadits lainnya Nabi shollallahu
’alaih wa sallamdigambarkan sebagai sangat mengutamakan puasa pada hari ke
sepuluh bulan Muharram tersebut. Sahabat Ibnu Abbas meriwayatkan kesaksiannya
sebagai berikut:
سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا وَسُئِلَ عَنْ صِيَامِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ
فَقَالَ مَا عَلِمْتُ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
صَامَ يَوْمًا
يَطْلُبُ فَضْلَهُ عَلَى الْأَيَّامِ إِلَّا هَذَا الْيَوْمَ
وَلَا شَهْرًا إِلَّا
هَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي رَمَضَانَ
Ibnu Abbas berkata: “Aku tidak tahu Nabi shollallahu ’alaih wa sallam memperhatikan
puasa satu hari yang lebih diutamakannya atas yang lainnya selain hari ini
(Hari ’Asyuura) dan bulan ini, maksudnya bulan Ramadhan.” (HR Bukhary dan Muslim)
Lalu apakah fadhillah (keutamaan) berpuasa pada hari ’Asyuura ini? Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallamberdoa
kepada Allah agar semoga barangsiapa yang berpuasa ’Asyuura Allah ampuni
dosanya selama satu tahun yang telah berlalu.
وَصِيَامُ يَوْمِ
عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
Rasulullah shollallahu
’alaih wa sallam bersabda: ”Puasa hari ‘Asyuura, saya memohon
kepada Allah agar menjadikannya sebagai penebus (dosa) satu tahun sebelumnya.”
(HR Muslim)
Berarti puasa Muharram sangatlah bermanfaat bagi siapapun yang
sadar bahwa dirinya tidak luput dari dosa dan kesalahan. Tentulah setiap orang
bertaqwa gemar memperoleh ampunan Allah. Sebab demikianlah Allah sediakan bagi
orang-orang bertaqwa, yaitu ampunan dan surga seluas langit dan bumi.
وَسَارِعُوا إِلَى
مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ
عَرْضُهَا
السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada
surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang
yang bertakwa.” (QS Ali Imran ayat 133)
Untuk tahun ini jika tanggal satu Muharram 1433 Hijriyyah jatuh
pada hari minggu 27 November 2011, berarti hari ’Asyuura insya Allah bertepatan
dengan hari selasa tanggal 06 Desember
2011. Semoga Allah kuatkan, izinkan dan berkahi kita semua untuk melaksanakan
puasa ’Asyuura tahun ini. Amin
ya Rabb.
Namun demikian perlu selalu diingat bahwa betapapun anjuran Nabi shollallahu ’alaih wa sallam akan
keutamaan puasa ’Asyuura hukumnya tetap sunnah artinya tidak wajib dikerjakan. Itulah sebabnya kita juga dapati
adanya hadits dimana Nabi shollallahu
’alaih wa sallam menyerahkan kepada kita apakah ingin berpuasa atau tidak pada
hari ’Asyuura tersebut. Wallahu
a’lam bish-showwaab.
أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ
بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ
رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي يَوْمِ عَاشُورَاءَ
إِنَّ هَذَا
يَوْمٌ كَانَ يَصُومُهُ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ
فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ
يَصُومَهُ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَتْرُكَهُ فَلْيَتْرُكْهُ
وَكَانَ عَبْدُ
اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لَا يَصُومُهُ إِلَّا أَنْ يُوَافِقَ صِيَامَهُ
Abdullah bin Umar mendengar Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda
mengenai hari ‘Asyuura: “Ini merupakan hari dimana kaum jahiliyyah biasa
berpuasa. Maka
barangsiapa yang suka silahkan ia berpuasa. Dan barangsiapa yang ingin
meninggalkannya, maka tinggalkanlah.” Dan Abdullah tidak berpuasa padanya
kecuali bertepatan Nabi shollallahu ’alaih
wa sallam berpuasa padanya. (HR Muslim)
Perbanyak pustaka ilmu untuk memperbaiki hidup kita...
ada pertanyaan dan komlain silakan tinggalkan komentar anda thanks ...
ada pertanyaan dan komlain silakan tinggalkan komentar anda thanks ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar